Senin, 17 Juni 2013 | By: yat

Alqur'an Code Bagian-1

Alqur’an yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW itu terdefinisi seperti ini:
Bacaan dan Bilangan sebagai koordinat Bacaan itu. Tidak satupun ayat Alqur’an yang tidak diikuti oleh Bilangan.

Definisi demikian kita turunkan dari pernyataan ayat berikut:
Dan sungguh kami telah memberi kepada mu TUJUH dari yang BERPASANGAN dan Bacaan Yang Panjang.(15.87)
Maksudnya“ Bilangan Nomor surat dan Bilangan Nomor ayat” yang  mengiringi sebuah ayat Alqur’an,  harus bisa dijadikan sebuah kode yang menjadi-satu berupa sebuah bilangan.

Contoh ke-1: 
Surat ke-11 ayat 41 ditulis 1141, sebagai kode bilangannya, dan surat ke-27 ayat 30 ditulis 2730 sebagai kode bilangannya. Kedua ayat itu berpasangan, karena pada kedua ayat itu terdapat kata BISMILLAH, kecuali pada Basmalah pembuka dan pada ayat 1 surat Alfatihah
.
Pada data (11.41) ini dikatakan : ”Bismillahi Majreehaa wamursaahaa.”
Dan pada data (27.30)  dikatakan:  “Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim “
Bilangan kode kedua ayat ini jika dideret: 1141 2730 habis dibagi tujuh.
1141 2730 : 7 =  1630390
.
Itu contoh pertama, bahwa ayat yang bersamaan adalah berpasangan. Ternyata koordinatnya habis dibagi tujuh.
.
Contoh ke-2 :
”Pernyataan 2 dan 3 dan 4” , hanya ada di dua ayat Alqur’an. Pada surat ke-4 ayat 3 , dikodekan menjadi (43), dan pada surat ke-35 ayat 1, dikodekan menjadi (351). Ternyata kedua kode bilangan ini jika disusun, habis dibagi tujuh.
43 351 : 7 =  6193
.
Artinya, di sini ada tujuh buah bilangan  itu :
6193+6193+6193+6193+6193+6193+6193 = 43351
Kode (43) dan kode (351) kita sebut Kode Bacaan atau Alqur’an Code.
.
Itulah dua contoh, sebagai bukti bahwa setiap ayat Alqur’an diiringi oleh sebuah BILANGAN KODE  SA, S=bilangan nomor Surat, dan A=bilangan nomor Ayat.
.
Untuk memahami itu perlulah koreksi kata. Misalnya kata Mutasyabih. Dulu kata ini diartikan Yang Samar. Mutasyabih bukan berarti yang samar. Mutasyabih berarti Yang Bersamaan. Ayat ini dikamuskan pada data (2.25) yang menceritakan tentang buahan di Surga bersamaan dengan buahan di bumi.
.
Tiap kali diberi kepada mereka satu pemberian dari buah-buahan, mereka berkata:”Ini yang diberikan kepada kita dari sebelum ini”, padahal yang diberikan kepadanya (dulu itu) yang bersamaan.(2.25)
.
Kemudian istilah Matsaaniiy bukan berarti Berulang, tetapi berarti Berpasangan. Hal itu dikamuskan pada data (39.23).
Allah menurunkan setepat-tepat rangkaian Tulisan yang bersamaan berpasangan. (39.23)
.
Itu sebab hampir semua bilangan di alam melihatkan bilangan yang habis dibagi 7. Itu sebab sebelum ayat 87 surat 15 itu ada pernyataan Allah Pencipta Yang Mengetahui.
.
Sesungguhnya Pemelihara mu, Dia Pencipta Yang Mengetahui(86)
Dan sungguh kami telah memberi kepada mu tujuh dari yang berpasangan, dan Bacaan yang Panjang(87)
(15.86-87)
.
Bilangan di alam yang melihatkan bilangan yang habis dibagi 7 misalnya :
1)-Elektron H2 = 2, elektron O = 8, kode elektron H20 = jika dideret : 28, dan 28 : 7 = 4
2)-Unsur pada makhluk hidup O, H, N, C, urutan elektron unsur ini :  8176, bilangan 8176 : 7 = 1168
3)-Tiga molekul garam 3NaCl = 171117111711: 7  =  24445301673
4)-Metana: CH4 = 11116 : 7 = 1588
5)-Asam Asetat : CH3 COOH = 61116881: 7 = 8730983
6)-Karbon di-oksida CO2 = 868 : 7 = 124
7)-Dan TACG juga habis dibagi 7. 
T = Timin = N2 C5 H6 O2 , elektronnya = 14  30  6  16
A = Adenin = C5 N5 H5, elektronnya = 30  35  5
Jadi TA = 14 30 6 16 30 35 5 : 7 = 20437375765
C = Cytosin = O N3 C4 H5, elektronnya = 8 21 24 5
G = Guanin  O2 C5 N5 H5, elektronnya = 16 30 35 5
Jadi CG = 8 21 24 5 16 30 35 5 : 7 = 1173207375765
8)-Tekanan udara 1 Atm = 101325 Pascal , 101325 : 7 = 14475
9)-Laju cahaya  atau laju elektron = 299792458 m/dt,
                                                          299792458 : 7 = 42827494
10)-Satuan masa atom = 1.66033 x 10 pangkat minus 27,
                                         166033 : 7 = 23719
.
Jadi ayat 87 surat ke-15 itu tidak boleh sendiri difahami, harus beserta ayat sebelumnya yang mengatakan Allah Pencipta Yang Mengetahui. Artinya tujuh berpasangan itu terdapat pada ciptaan. Bukan Surat Alfatihah yang berulang.
.
Sesungguhnya Pemelihara mu, Dia Pencipta Yang Mengetahui(86). Dan sungguh kami telah memberi kepada mu tujuh dari yang berpasangan, dan Bacaan yang Panjang(87). (15.86-87)
Sumber: Catatan Facebook KH. Fahmi Basya

0 komentar:

Posting Komentar